Pengertian Industri 4.0 dan 6 Teknologi yang Menjadi Pilarnya
Friday, August 2, 2019
Selamat datang industri 4.0. Kata industri 4.0 saat ini menjadi topik perbincangan dibanyak forum ekonomi, sosial atau politik. Bahkan Presider Jokowi mungkin sudah sering sekali mengucap kata ini. Namun apakah kita tau sebenarnya apa yang dimaksud denga industri 4.0? Tidak sedikit orang terkecoh bahwa industri 4.0 sama dengan marketing 4.0. Tentu saja kedua hal itu berbeda namun adanya konsep marketing 4.0 adalah jawaban untuk tantangan menyambut revolusi industri 4.0.
welcome industry 4.0 : pixabay |
Secara sederhana industri 4.0 adalah evaluasi teknologi berbasis sistem pintar atau kecerdasan buatan. Lebih trend saat ini kita sebut juga dengan istilah AI (artificial intelegence). Peningkatan penggunaan sistem terkomputerisasi setelah Revolusi ke-3 secara bertahap berevolusi menjadi Industry 4.0.
Tugas utama industri 4.0 adalah berurusan dengan menciptakan lebih banyak sistem digital dan integrasi jaringan melalui AI. Melalui Industry 4.0, AI akan memungkinkan penggantian manusia dalam tugas-tugas tertentu dan memudahkan pekerjaan.
Apa sebenarnya elemen atau dasar yang akan menandai lahirnya revolusi industri 4.0? taupasar.com akan memberikan 6 pondasi utama yang menopang industri 4.0. Apa saja? berikut daftarnya
1. Cloud
Cloud computing (CC) mungkin adalah istilah yang paling kita sering dengar. Tujuan utama adanya cloud salah satunya membantu sistem komputer untuk mengotomatisasi dan mengintegrasikan tetapi juga memfasilitasi manajemen dan administrasi. Ini adalah cara virtualisasi sumber daya dan layanan dan menggabungkan sistem berbasis klien / server.
cloud - industry 4.0 : pixabay |
Cloud mencakup kumpulan sumber daya TI yang menawarkan kemampuan penyimpanan dan pemrosesan dalam sistem virtual dengan melayani beberapa pengguna. Contoh paling terkenal dari sistem Cloud Google Drive yang ditawarkan oleh Google, Windows Azur oleh Microsoft dan BlueCloud oleh IBM.
2. Sistem Integrasi Horisontal dan Vertikal
Integrasi vertikal mengacu pada sistem yang fleksibel dan dapat dikonfigurasi ulang di dalam pabrik dan sejauh mana mereka sepenuhnya terintegrasi satu sama lain untuk mencapai kelincahan. Sedang Integrasi horizontal berkaitan dengan integrasi mitra dalam sistem komputer.
Mekanisme koordinasi ini diharapkan menciptakan kerangka kerja pabrik yang lebih cepat dan canggih. Oleh karena itu, sistem manufaktur dirancang sebagai struktur yang diatur sendiri yang mengintegrasikan setiap objek fisik satu sama lain melalui jaringan pintar.
3. Robot Otomatis
Daftar teknologi canggih berikutnya dalah robot otomatis. Robot akan digunakan dalam industri manufaktur untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks yang tidak dapat diselesaikan dengan mudah oleh manusia. Hal ini bertujuan untuk memastikan prinsip just in time (JIT) berjalan optimal. JIT adalah sistem kerja yang menggunakan pendekatan produksi load cepat dan waktu yang sangat terukur.
robot - industry 4.0 : pixabay |
Dalam industri 4.0 robot diharapkan berperan di beberapa bidang seperti produksi, logistik, kegiatan distribusi dan dapat dikendalikan dari jarak jauh oleh manusia berkat kerjasama robot manusia. Beberapa teknologi baru yang diperkenalkan oleh perusahaan dalam hal teknologi robotika seperti Kuka LBR IIWA mencapai tugas-tugas sensitif di tempat kerja dan berkolaborasi dengan manusia. Robot ini memiliki kemampuan belajar dari kolega manusia dan memeriksa, mengoptimalkan, dan mendokumentasikan tugas dengan bantuan sistem cloud
4. Big Data dan Analisis
Konsep big data berlaku untuk kumpulan data yang besar, beragam, dan kompleks yang memengaruhi pengambilan keputusan organisasi perusahaan mengenai strategi mereka. Oleh karena itu, peningkatan level data dan peningkatan kemampuan teknologi mempercepat keunggulan kompetitif perusahaan dengan meningkatkan produktivitas, inovasi, dan persaingan.
big data - industry 4.0 : pixabay |
Kerangka kerja Big Data dapat digambarkan sebagai data sebagai alat (memecahkan masalah rantai nilai tradisional dengan kemampuan yang ada), data sebagai industri (usaha baru dan mengembangkan sistem perangkat lunak untuk menangani data besar) dan data sebagai strategi (membangun sumber daya data dengan mengembangkan model bisnis inovatif baru). Proses analitik data besar adalah menganalisis kumpulan data besar, yang memberikan informasi tentang preferensi pelanggan, algoritme jika ada korelasi, tren, dan informasi lainnya.
5. Mesin Simulasi (Automatic Simulator)
atomatic simulator - industry 4.0 : pixabay |
Selanjutny adalah Automatic simulator. Konse utama alat digital ini yaitu dapat mencapai desain sistem produksi, memiliki kemampuan konfigurasi sendiri; oleh karena itu, mereka memungkinkan manajemen lantai toko yang efektif. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, simulasi menawarkan penyesuaian ke dalam sistem yang kompleks dengan merencanakan operasi, memiliki pengetahuan dan informasi dan perkiraan akurat tentang sistem dengan menggunakan kapasitas teknik.
6. Industri Internet of Things (IoT)
Kata Internet of Things juga saat ini adalah represantasi dari bayangan industri 4.0. IoT sendiri mengacu pada revolusi teknologi selanjutnya dengan memberikan solusi untuk perhitungan, analitik dll, dengan mengandalkan sistem berbasis cloud. Tugas utama IoT adalah menghubungkan Internet dengan mengumpulkan data dari objek fisik. Dengan mengumpulkan data, komputer atau perangkat tingkat yang lebih tinggi membuat keputusan tentang operasi.
Referensi : International Jurnal : "How To Define Industry 4.0 : Main Pillars Of Indutry 4.0" by Gizem Erboz Szent István University, Godollo (2018)
Penulis : Sigit Adho
Editor : SIgit Ardho
Related Posts