Perbedaan Marketing Strategy dengan Marketing Plan dan Contoh Implementasinya
Saturday, August 24, 2019
Tidak sedikit orang yang merasa bingung tetang perbedaan pengertian marketing strategy dan marketing plan. Bahkan tidak jarang juga seseorang menganggapnya sama. Lantas bagaiamana sebenarnya penjelasan mengenai marketing strategy dan marketing plan?
Perbedaan Marketing Strategy dengaan Marketing Plan dan Contoh Implementasinya |
Marketing Strategy
Marketing strategy atau bisa juga disebut strategi pemasaran merupakan penjelasan dari sasaran yang dibutuhkan untuk mencapai apa yang sudah menjadi target yang disepakati dalam aspek pemasaran. Sederhananya marketing strategy ada untuk menjawab pertanyaan "apa yang ingin kita capai?". Biasanya marketing strategy adalah penjabaran teknis dari sebuah business goal.
Marketing Plan
Marketing plan (rencana pemasaran) sendiri memiliki arti cara bagaimana Anda mencapai sasaran pemasaran. Hal tersebut adalah penerapan strategi Anda dalam bentuk roadmap yang bisa dijadikan acauan dalam pembuatan rencana berjenjang. Marketing plan ada untuk menjawab pertanyaan "bagaimana mencapai tujuan pemasaran bisnis kita?".
Implementasi Marketing Strategy dan Marketing Plan
Contoh paling sederhana bagaimana membuat sebuah marketing strategy dan marketing plan dapat diilustrasikan menjadi hal yang sederhana sebenarnya. Kadang beberapa orang sudah menyerah dulu ketika diberikan mandat untuk membuat keduanya. Untuk mempermudah pemahaman bayangkan anda adalah seorang marketing manager untuk sebuah brand minuman ringan XYZ.
1. Menentukan sasaran bisnisnya
Sasaran bisnis ini biasanya diputuskan bersama oleh jajaran manajemen. Acuan dasarnya tentu saja data pasar, terget market yang akan dibidik dan pastinya kapasitas optimal produksi.
Contoh sasaran bisnis minuman XYZ : "dalam tahun pertama harus bisa menjual minimal 100.000 kemasan lewat online market dan offline"
2. Menerjemahkan menjadi Marketing Strategy
Ada tiga hal yang minimal harus termuat dalam pembuatan marketing strategy yaitu : adanya target yang jelas dan terukur, base on data analyzed dan memiliki periode waktu. Apakah sebuah sasaran bisnis bisa memiliki lebih dari satu strategi? sangat mungkin karena strategi bisa multi pendekatan. Ada yang senang menggunakan analisa marketing mix (4P)), ada yang pakai PDB Concept (Hermawan Kertajaya) dan lainnya.
Baca juga : Memahami Definisi dan Penjelasan Bauran Pemasaran atau Marketing Mix (4P) Dalam Manajemen Pemasaran
Contoh paling umum adalah membuat strategy pemasaran dengan pendekatan bauran pemasaran 4P. 4P sederhana untuk brand minuman XYZ tadi misal, produknya harus memiliki rasa yang berbeda dengan kompetitor, harganya tidak boleh lebih dari Rp 10.000 untuk end user, perbadingan distribusinya 50% offline market : 50% online market dan fokus promosi pada sosial media. Untuk mengetahui 4P lebih mendalam bisa dibaca : Apa Perbedaan 4P dengan 4C dalam Konsep Marketing Mix
3. Membuat Marketing Plan
Jika strategi pemasarannya terdiiri dari beberapa aspek otomatis rencana pemasarannya pula memiliki jumlah yang lebih banyak. Tidak heran karena setiap marketig strategy harus diterjemahkan lebih detail kedalam beberapa marketing plan.
Contoh kita akan membuat marketing plan dari startegy promosi yang ditetapkan oleh minuman ringan XYZ yaitu fokus pada sosial media. Dan berikut contoh marketing plannya:
- Menentukan sosial media apa saja yang akan digunakan. Misalnya instagram, facebook atau lainnya.
- Menyusun target waktu persiapan masing - masing sosial media
- Memikirkan konten atau isi yang akan dibagi kepada target pasar
- Membuat daftar projek pengerjaan masing - masing konten
- Paling penting buat anggaran untuk eksekusi aktfitasnya
Agak susah sebarnya mencoba mengilustrasikan perbedaan Marketing Strategy dengaan Marketing Plan beserta contoh implementasinya ke dalam satu artikel. Seperti kita tau bahwa dua hal itu sudah masuk level managerial. Artinya semua aktifitas tadi sudah harus didahului oleh hal yang lebih dasar yiatu pernah menjadi bagian dalam eksekusi sebuah marketing startegy dan marketing plan baik dalam level suppoting (back office) maupun eksekutor lapangan. Atau jika kita masih asing dengan semua hal tadi kita bisa mulai dari belajar lebih dasar soal Marketing Dan Penyesuaian Maknanya Dalam Ilmu Pemasaran.
Penulis : Sigit Ardho
Editor : Sigit Ardho
Related Posts