Membangun Persona Binis dengan Karakter yang Tepat
Thursday, September 5, 2019
Membangun sebuah persona bisnis adalah suatu yang penting saat ini. Persona bisnis adalah pemunculan icon atau tokoh imajinatif yang bisa membantu merepresentasikan dan memvisualisasikan siapa sebenarnya target pasar atau konsumen kita. Sederhananya jika produk atau jasa kita memiliki segment premium, sudah jelas persona yang kita bangun adalah tokoh elegan, berkelas atau luxury.
Membangun Persona Binis |
Baca juga : Basic Skill Yang Harus Anda Kuasai Untuk Menjadi Digital Marketer
Sekali lagi, pastikan kita telah menentukan siapa orang-orang yang sudah dan akan (biasanya calon pembeli atau klien) berhubungan dengan bisnis kita. Jika sudah, uraikan karakteristik orang-orang itu dan buatlah senyata mungkin. Proses ini biasa disebut pengembangan persona.
Persona akan menunjukkan perilaku, pola, motivasi, dan tujuan dari mereka. Kita perlu mendeskripsikan secara realistis dan detail bagaimana perilaku mereka, apa saja keterampilan mereka, hingga tujuan yang akan mereka capai.
Berikut tahapan untuk membangun atau menciptakan sebuah persona bisnis :
#Langkah 1 : Tabulasi Informasi
Membangun Persona Binis #1 |
#Langkah 2 : Screening dan validasi
Membangun Persona Binis #2 |
#Langkah 3 : Tentukan Persona
Membangun Persona Binis #3 |
#Langkah 4 : Buat Narasi Menarik
Membangun Persona Binis #4 |
Jika kita masih bingun contoh riil dari membangun personal branding maka lihat contoh berikut ini :
- Contoh bisnis yang sedang dibangung : Makanan Organik dan Sehat
- Targer market : Ibu Muda - Ekonomi Menengah ke atas - Perkotaan
- Contoh Persona Bisnis yang bisa merepresentasikannya :
Namanya Caroline, ibu muda usia 24 tahun. Anak satu berumur 3 tahun. Hobby memasak dan berolah raga. Mempunyai bisnis online baju. Omset penjualan onlinenya sekitar 10 juta rupiah per bulan.
Caroline memiliki grup arisan dengan teman seusianya. Mereka sering nongkrong di cafe yang menyajikan menu sehat. Caroline berbelanja kebutuhan sehari - hari di supermarket. Dia juga ikut kelas aerobic dan zumba di salah satu fitness centre.
Grup atau komunitas Caroline sering membahas soal gizi, diet dan makanan rendah kalori. Mereka juga tergolong sangat fashionable. Satu hal lagi Caroline dan teman - temannya sangat suka mengikuti sosial media tentang healthy life style.
Baca juga : Persuasi dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu | Persuasion in Integrated Marketing Communication
Tahap terakhir dari proses pembuatan persona bisnis ini adalah menemukan siapa "Caroline" bisnis kita. Sangat dianjurkan bahwa tokoh imajiner ini lebih dari satu untuk membuat kesan produknya lebih bisa dijangkau banyak segment.
Penulis : Sigit Ardho
Editor : Sigit Ardho
Related Posts