Berapa Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun 2019?
Wednesday, October 30, 2019
Beberapa waktu belakangan ini kita disuguhkan oleh isu akan adanya kenaikan BPJS Kesehatan oleh pemerintah. Hal itu menimbulkan banyak pertanyaan, berapa sebenarnya besaran iuran BPJS terbaru? Desas - desus akan adanya kenaikan iuaran sebesar 100% membuat kepastian dari pemerintah sangat ditunggu.
Dikutip dari akun resmi Intagram Idx Indonesia Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan resmi disetujui Presiden Joko Widodo. Hal itu diberlakukan tahun depan untuk meningkatkan kualitas dan kesinambungan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
.
Kenaikan tersebut disahkan sejak ditandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 tahun 2019 pada 24 Oktober lalu. Aturan ini menggantikan Perpres 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan yakni pasal 29, 30, 33, dan 34.
.
Besar kenaikan iuran sesuai dengan usulan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati).
.
Besar Iuran baru yang berlaku mulai 1 Januari 2020 yakni untuk kelas III menjadi Rp42.000 (dari Rp23.000), untuk pegawai swasta presentase gaji yang dipotong tetap 5%, namun batas (threshold) yang bisa dipotong naik menjadi Rp12 juta (dari Rp8 juta).
.
Sedangkan untuk ASN dan TNI/Polri, presentase gaji yang dipotong tetap 5 persen, namun penghasilan yang dipotong akan dihitung berdasarkan take home pay (THP), bukan gaji pokok. Batas atas juga naik menjadi Rp 12 juta (dari Rp8 juta).
.
Sementara itu untuk peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan bukan pekerja, berikut perubahan harganya. Kelas I menjadi Rp160.000 (dari Rp80.000) per bulan, Kelas II menjadi Rp110.000 (dari Rp51.000) per bulan, Kelas III menjadi Rp42.000 (dari Rp25.000) per bulan.
Saat ini kita hanya berharap sekaligus melakukan monitoring bahwa kenaikan iuaran BPJS ini mampu memberikan dampak lebih bagus bagi instanasi BPJS khususnya dan paling penting jeminan kesehatan wanga negara benar - benar bisa terjadi perbaikan signifikan sejalan dengan kenaikan iurang yang juga signifikan.
Sumber : Instargram Bursa Efek Indonesia
Editor ; Sigit Ardho
Related Posts