Daftar Perusahaan Dunia yang Sudah Pergi Dari Indonesia
Thursday, October 31, 2019
Indonesia belum sepenuhnya bisa memberikan iklim positif untuk merek - merek luar negeri masuk ke sini. Buktinya tidak hanya satu dua perusahaan dengan merek terkemuka memutuskan untuk "cabut" dari Indonesia dengan berbagai alasan.
Dampak paling signifikan dari kejadian ini pastinya penyerapan tenaga kerja. Tidak bisa dipungkiri bahwa ancaman PHK bagi karyawan perusahaan yang memutusakan hengkang itu adalah masalah tidak sepele. Lalu sebenarnya perusahaan besar apa saja yang sudah memutuskan untuk tidak menlajutkan bisnis di Indoenesia?
Perusahaan terbaru yang cukupmenghebohkan adalah Chevrolet dan Pepsi. Dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia, Sebelum Chevrolet menyatakan hengkang, Pepsi sudah lebih dulu mundur dan menutup usahanya. Kenapa Pepsi memutuskan untuk mundur dari Indonesia? Lalu siapa saja yang pergi dari pasar Indonesia?
sumber : idx_channel |
Kita seharusnya sudah tidak asing dengan PT Genaral Motors Indoensia atau lebih dikenal sebagai perusahaan yang menangani merek mobil Chevrolet di sini. Berita terbarunya, PT General Motors Indonesia selaku agen pemegang merek (APM) Chevrolet akan menghentikan penjualan mobil produksinya mulai Maret 2020.
.
Dijelaskan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika, keputusan perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS) itu murni karena alasan bisnis.
.
"Pertama sekali bahwa dia kan kurang mampu menjual produknya, jadi segmen pasarnya tidak cukup untuk menjalankan bisnis di Indonesia," ujar Putu, pada Selasa (29/10).
.
Sementara itu, perusahaan minuman berkarbonasi asal Amerika Serikat (AS), Pepsi tidak akan memasarkan produknya di pasar Indonesia per 10 Oktober 2019, dan tidak akan memperpanjang kerjasama dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM). Merek minuman yang tidak akan dipasarkan lagi adalah Pepsi, Mirinda, 7Up dan Mountain Dew.
.
Sebelumnya, PT Nissan Motor Indonesia juga mengonfirmasi pemutusan hubungan kerja (PHK) 12.500 karyawannya secara global. Indonesia pun terdampak dengan penutupan satu pabrik dengan PHK 830 karyawan. Pada 2015 dan 2016, Indonesia kehilangan beberapa investasi perusahaan multinasional.
Ford, perusahaan otomotif itu menutup 44 dealer dan berdampak pada 35 karyawannya. Panasonic dan Toshiba, perusahaan elektronik asal Jepang juga menutup pabrik-pabriknya di Indonesia.
Sehingga PHK pun mencapai ratusan karyawan. Perusahaan otomotif lain, General Motors pada 2015 juga menutup satu pabriknya dan memangkas 500 karyawannya. Hengkangnya beberapa perusahaan multinasional dari Indonesia disebabkan beberapa faktor mulai dari kalah bersaing hingga meningkatnya biaya produksi.
Semoga kedepan tidak ada lagi yang masuk daftar perusahaan yang hengkang atau berhenti beroprasi di Indonesia. Ini merupukan PR serius bagi semua stakeholder investasi dan bisnis dalam negeri terutama peran pemerintah baik sektor ekonomi, industri maupun investasi.
Sumber : instagram idw_channel
Editor : Sigit Ardho
Related Posts