Perbandingan Investasi Paling Menguntungkan Antara Emas, Saham dan Reksadana
Wednesday, November 20, 2019
Ada banyak instrumen investasi yang bisa kita pilih, mulai dari emas, reksa dana, saham, obligasi, dan lainnya. Tapi ingat, pilihlah investasi yang legal dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi jangan pilih investasi 'bodong' alias ilegal. Terutama bagi yang meras masih pemula harus benar - benar dicermati jenis investasi yang akan dipilih.
Baca juga : 5 Alternatif investasi untuk pelajar dan milenial
Lalu kira-kira, mana investasi yang lebih cuan untuk kita pilih? berikut perbandingannya.
1. Emas
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM-Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, Rabu (13/11/) harga emas acuan 100 gram naik Rp 2.000 atau 0,29% menjadi Rp 694.000 per gram dibandingkan harga hari Selasa kemarin pada level Rp 692.000 per setiap gramnya.
Bila dicermati lebih lanjut, harga emas ukuran 100 gram tersebut sudah naik Rp 78.000 atau 12,66% sejak harga penutupan akhir tahun lalu pada Rp 616.000 per gram.Tentunya harga emas tersebut menarik apalagi Antam juga siap membeli kembali jika pihak pembeli ingin menjualnya kembali.
2. Saham
Meski IHSG cenderung stagnan bukan berarti semua saham yang ada di dalamnya kurang secara performa. Pemilihan saham pada sektor tertentu bisa jadi pembeda dalam berinvestasi saham, hal ini tercermin dari kinerja beberapa sektor yang justru menunjukkan kenaikan yang sangat signifikan.
Baca juga : Apa itu Saham, Pasar Modal dan Penjelannya?
Diketahui bahwa saham-saham yang berada di sektor properti kinerjanya paling mentereng dengan kenaikan 14,06%, disusul saham-saham pada sektor infrastruktur 9,49%, dan saham-saham finansial perbankan dengan 7,54%.
3. Reksa Dana
Kinerja reksa dana hingga saat ini belum mengesankan, kecuali dua produk yakni reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang.
Data Infovesta mencatat, hingga September lalu, kinerja produk reksa dana (RD) pendapatan tetap dan RD pasar uang menjadi jenis reksa dana yang positif pada periode September 2019, sedangkan dua jenis reksa dana lain masih negatif yakni RD saham dan RD campuran
sumber : tim riset CNBC Indonesia
Related Posts