Seberapa Sehat Keuangan Kita? Berikut Cara Pengkuruannya
Monday, November 18, 2019
Melakukan financial check up sebetulnya sama dengan melakukan cek kesehatan pada tubuh, khususnya pada darah. Cara mengukur kesehatan keuanganmu sebenarnya hampir sama dengan valuasi pada sebuah perusahaan, bedanya bahan yang di tes adalah keuangan pribadi kita.
Ada empat informasi penting yang dinilai dalam financial check up yaitu: penghasilan, pengeluaran, harta dan utang. Kemudian data-data keuangan tersebut selanjutnya di ukur dengan menggunakan rasio yang akan dibandingkan dengan angka standar. Apalagi jika kita mau mulai berinvestasi model saham.
Apabila rasio keuangan tersebut sesuai dengan angka standar, maka dapat dikatakan keuanganmu sudah sehat dan siap untuk berinvestasi. Namun ada baiknya juga jika ingin belajar lebih lanjut soal rasio tadi, kita yang masih baru dengan istilah - istilah dunia keuangan bisa belajar dulu tentang dasar umum laporan keuangan.
Baca juga : Apa Perbedaan Invetasi Sukuk dengan Obligasi?
Menurut Rudiyanto dalam bukunya yang berjudul Reksa Dana: Pahami, Nikmati! (2019), ada empat rasio yang dipergunakan dalam melakukan financial check up, antara lain:
1. Rasio Pendapatan Terhadap Pengeluaran
Misalkan pendapatan seseorang secara rata-rata bulanan Rp 12 juta dan pengeluaran anda adalah Rp 10 juta, maka Rasio Pendapatan Terhadap Pengeluaran adalah Rp 12 juta dibagi Rp 10 juta = 1,2. Termasuk sehat karena angka rasio di atas 1.
2. Rasio Cicilan Produktif dan Cicilan Konsumtif
Ada 2 kondisi berutang yang bisa menyebabkan seseorang dikatakan tidak sehat secara keuangan. Pertama cicilan utang produktif dibagi dengan total pendapatan bulanan lebih besar dari 30 persen.
3. Rasio Dana Darurat
Seseorang dapat dikatakan sehat apabila rasio antara Dana Darurat dibandingkan dengan pengeluaran bulanannya antara 3–12 kali pengeluaran perbulannya.
4. Rasio Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa
Besaran uang pertanggungan asuransi yang wajar untuk seseorang atau disebut juga dengan istilah Human Life Value adalah sekitar 8 – 10 tahun pengeluaran ditambah biaya pendidikan hingga anak lulus perguruan tinggi.
Bagaiaman? Sudahkah tergolong sehat keuangan kita?
sumber : CNBC Indonesia
Related Posts