Pengertian Motif Pembelian Konsumen dalam Marketing
Wednesday, April 8, 2020
motif pembelian konsumen - pixabay |
Baca juga : Bagaimana menentukan target pasar kita?
Motif pembelian sendiri biasanya dibagi menjadi dua hal yaitu motif rasional dan motif emosional.
Motif rasional bertumpu pada pikiran logis dan matematis sesuai pertimbangan asas manfaat. Sedangkan motif emosional adalah motif pembelian yang tidak berdasarkan pertimbangan ekonomis.
Bagi beberapa produk terutama yang bersifat premium, Motif emosional kadang-kadang tidak kalah kuatnya dalam mendorong seseorang untuk berbelanja pada suatu swalayan. Motif-motif emosional itu antara lain dapat diganbarkan dengan situasi berikut ini :
- Dengan berbelanja di swalayan tersebut konsumen dapat berjumpa dengan teman-temannya. Adanya perasaan ingin berjumpa atau sekedar melihat temannya yang sedang bekerja disuatu swalayan dapat menjadi alasan mengapa dia pergi dan berbelanja di swalayan tersebut.
- Adanya keinginan untuk meniru seseorang diharapkan dapat meningkatkan derajat sosial dirinya. Dengan melihat orang yang berbelanja pada suatu swalayan terkenal maka orang lain yang mersa bahwa apabila dia berbelanja atau membawa kantong palstik yang menjadi simbol dari swlayan tersebut dan dilihat oleh orang maka derajat sosialnya akan meningkat.
- Adanya keinginan untuk mendapatkan sanjungan dari oarng lain
- Adanya keinginan untuk selalu lebih dari yang lain.
Baca juga : Mengapa loyalitas produk kita rendah?
motif emotional - pixabay |
Paling mudah untuk membayangkan motif emosional adalah dengan melihat gaya hidup orang yang selalu ingin berpenampilan update atau sesuai trend. Dalam situasi itu, bisa diimajinasikan bahwa untuk mejual produk akan lebih terasa "mudah" jika nilai emosional yang ditonjolkan.
sumber : JURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 2, Edisi Juni 2013 (ISSN : 2252-7826)
Related Posts