Pemasaran Online | Definisi, Jenis - Jenis, Penjelasan dan Manfaatnya
Tuesday, June 2, 2020
Pemasaran Online adalah hal yang krusial bagi konsep marketing saat ini. Bagi banyak bisnis, memilih jalur pemasaran yang sesuai bukanlah hal yang mudah. Hal ini karena pemasaran akan berpengaruh besar terhadap perkembangan bisnis. Oleh karena itu, harus dilakukan sebaik mungkin. Di dunia era digital seperti sekarang, internet menjadi pusat kegiatan banyak orang, pemasaran online digadang-gadang menjadi metode paling efektif.
Pemasaran online dianggap mampu melebarkan sayap pemasaran bisnis secara optimal dengan biaya yang jauh lebih ringan dibandingkan secara offline. Sebelum mengamini keefektifan pemasaran online dan menerapkannya, Anda terlebih dahulu harus mengetahui pengertian dan konsep tersebut.
Apa itu Pemasaran Online?
Pemasaran online adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan internet. Kegiatan pemasaran untuk mendapatkan perhatian konsumen dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, website, email, bahkan augmented reality. Hal ini dapat dilakukan dengan iklan berbayar, konten berkualitas atau sekadar posting-an sederhana melalui media online.
Definisi atau Pengertian Pemasran Online Menurut Para Ahli
1. Pemasaran Online Menurut Marwan (1991:15)
Pengertian pemasaran online menurut Marwan (1991:15) menjelaskan bahwa pemasaran online adalah sebuah usaha perencanaan strategi penjualan. Usaha tersebut mengarah pada strategi pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumen untuk menghasilkan laba penjualan. Oleh karena itu, prinsipnya hampir sama seperti strategi penjualan pada umumnya. Namun, pada pemasaran online kepuasan pelanggan lebih diperhitungkan lagi karena konsumen hanya mengetahui produk lewat gambar.
2. Pemasaran Online Menurut Kotler (2002:34)
Pendapat lain mengenai pengertian pemasaran online menurut para ahli juga dikemukakan oleh Kotler (2002:34). Dijelaskan bahwa pemasaran online merupakan proses sosial dan manajerial bagi individu maupun kelompok. Proses tersebut mengatur individu dan kelompok tadi dalam memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan membuat, menawarkan, dan melakukan jual beli. Pada prinsipnya pemasaran online hampir sama dengan pemasaran pada umumnya hanya berbeda pada media pemasarannya.
3. Pemasaran Online Menurut Boone dan Kurtz (2005)
Menurut Boone dan Kurtz (2005) pemasaran online merupakan komponen dalam e-commerce. Dimana e-commerce adalah sistem jual beli online. Pemasaran online sebagai komponen dalam e-commerce yakni sebagai strategi produksi, distribusi, penetapan harga, dan promosi melalui media digital. Dapat diartikan bahwa segala macam proses pemasaran dari sebuah produk atau jasa hingga ke tangan pembeli semua menggunakan media digital.
4. Pendapat Tentang Pemasaran Online dari Amstrong dan Kottler (2004:74)
Amstrong dan Kottler memiliki pendapat yang hampir sama dengan Boone dan Kurtz mengenai pemasaran online. Mereka menyatakan bahwa pemasaran online merupakan bagian dari e-commerce. Dari pendapat tersebut Amstrong dan Kottler (2004:74) juga menambahkan bahwa pemasaran online merupakan sebuah bentuk kinerja perusahaan. Dimana kinerja perusahaan tersebut berupa promosi, penjualan barang atau jasa, serta mengkomunikasikannya melalui internet.
5. Pengertian Pemasaran Online Oleh Chaffey (2000)
Chaffey (2000) berpendapat bahwa pemasaran online adalah pendukung sebuah konsep pemasaran modern. Konsep tersebut berupa segala macam bentuk promosi dan penjualan produk atau jasa melalui internet. Pemanfaatan internet menjadi andalan dalam melakukan pemasaran online melalui media sosial, jasa pengiklanan, toko online, dan masih banyak lagi. Jadi pada intinya pemasaran online adalah usaha yang dilakukan untuk mempromosikan produk atau jasa dengan menggunakan internet.
6. Pengertian Pemasaran Online Oleh Strauss dan Frost (2001)
Strauss dan Frost (2001) mengemukakan pendapatnya tentang pemasaran online. Mereka berpendapat bahwa pemasaran online adalah penggunaan data dan aplikasi untuk merencanakan pelaksanaan konsep distribusi, promosi serta penetapan harga. Konsep tersebut bertujuan untuk menciptakan jual beli atau pertukaran dengan nilai kepuasan tersendiri bagi individu maupun organisasi. Jadi pada pendapat Strauss dan Frost ini pemasaran online lebih kepada penggunaan aplikasi elektronik dalam perencanaan konsep pemasaran online.
7. Pendapat Philip dan Duncan Tentang Pengertian Pemasaran Online
Pengertian pemasaran online menurut para ahli yang terakhir adalah oleh Philip dan Duncan. Mereka berpendapat bahwa pemasaran online adalah langkah-langkah atau usaha yang dilakukan untuk mengatur barang yang akan dilakukan proses jual beli. Langkah tersebut tentu saja dengan upaya penggunaan media internet sebagai media promosi produk atau jasa hingga ke tangan konsumen.
Banyaknya aktivitas dan interaksi yang terjadi di dunia internet, membuat banyak sekali pemilik bisnis yang mengandalkan cara ini untuk meningkatkan nilai jual produknya. Satu posting-an di internet dapat diakses oleh ratusan juta orang di seluruh dunia. Jadi, dari mana pun Anda berbisnis, akan tetap mampu mendapatkan perhatian secara global jika telah memasuki dunia internet.
Berikut beberapa jenis saluran yang dapat digunakan dalam melakukan pemasaran online.
1. Media Sosial
Menjangkau konsumen melalui iklan berbayar atau posting-an organik dengan memanfaatkan media-media seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya.
2. Search Engine Optimization (SEO)
Mengoptimasi website dengan berbagai konten untuk mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian mesin pencari.
3. Email Pemasaran
Pesan komersil seperti promo, penawaran produk, diskon, penawaran membership dan lain sebagainya secara personal dengan menggunakan media email.
4. Search Engine Marketing (SEM)
Bentuk lain dari pemasaran online berbayar. Anda melakukan pembayaran kepada mesin pencari untuk mendapatkan visibilitas website di mesin pencari tersebut.
5. Pemasaran Afiliasi
Pemasaran menggunakan afiliasi atau mitra penjualan yang diminta untuk menempatkan iklan bisnis Anda di website atau media sosial mereka.
6. Influencer Marketing
Melakukan pemasaran melalui ahli industri atau sosok yang dipercaya oleh konsumen ketika melakukan promosi, iklan atau ulasan terhadap produk.
7. Pemasaran Konten
Pemasaran dengan membuat konten mengenai produk atau layanan Anda dan mempromosikannya di berbagai channel untuk menjangkau konsumen potensial.
8. Lead Generation
Menghasilkan konversi lebih dari orang yang berkunjung ke website Anda, seperti menghasilkan penjualan dari mereka dan mendapatkan alamat email calon konsumen.
9. Google Ads
Google Ads merupakan platform iklan online yang dikembangkan oleh Google, pengiklan membayar untuk menampilkan iklan singkat, penawaran layanan, daftar produk, konten video dan menghasilkan pemasangan aplikasi seluler dalam jaringan iklan Google kepada pengguna web.
10. Pengoptimalan Web
Proses menggunakan eksperimen terkontrol untuk meningkatkan kemampuan situs web untuk mendorong sasaran bisnis. Untuk meningkatkan kinerja situs web mereka, pemilik situs web menerapkan pengujian A / B untuk bereksperimen dengan variasi pada laman situs web mereka untuk menentukan perubahan mana yang pada akhirnya akan menghasilkan lebih banyak konversi.
Keuntungan Pemasaran Online / Online Marketing
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemasaran online digadang-gadang sebagai metode yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnis. Hal ini tidak mengherankan karena ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan ketika Anda memutuskan untuk melakukan pemasaran secara online. Manfaat tersebut antara lain:
1. Efisiensi Biaya
Ini adalah alasan utama mengapa banyak pemilik bisnis yang lebih memilih melakukan pemasaran online dibandingkan dengan pemasaran offline. Penggunaan media sosial, website dan media internet lainnya kebanyakan tidak dikenakan biaya. Meskipun Anda menggunakan iklan berbayar secara online, biaya yang dikeluarkan relatif lebih hemat jika dibandingkan dengan memasang iklan di televisi, radio, koran atau mencetak flyer dalam jumlah yang banyak.
Pay per click juga merupakan cara terbaik untuk menghemat dan mengawasi biaya karena pembayaran didasarkan pada klik nyata yang didapat iklan Anda. Berbeda dengan iklan media konvensional dengan biaya cukup mahal namun Anda bahkan tidak mengetahui berapa orang yang benar-benar memperhatikan.
2. Dapat Diukur Real Time
Pemasaran yang dilakukan secara online mudah diukur melalui alat analisis seperti Google Analytics. Sehingga informasi tentang klik, kunjungan dan penjualan dari SEO, AdWords, media sosial, konten serta pemasaran email yang dibuat bisa didapatkan.
Walaupun ini merupakan proses yang panjang tetapi Anda dapat melihat hasilnya secara real time setelah metode ini diaplikasikan. Dengan cara ini, efisiensi strategi Anda dapat diukur dan perubahan dapat segera diimplementasikan.
3. Cepat Menentukan Target
Dengan kecanggihan teknologi pemasaran saat ini, Anda dapat menyasar dengan tepat calon konsumen yang memang tertarik atau membutuhkan produk Anda. Teknologi saat ini mampu membuat calon konsumen memberikan informasi mereka secara sukarela sehingga Anda dapat melacak apa yang memang mereka butuhkan secara tepat.
4. Paparan Jangka Panjang
Promosi yang dilakukan melalui pemasaran offline biasanya hanya bertahan selama 1-4 minggu. Hal ini berbeda dengan pemasaran online yang merupakan proses berkelanjutan. Di situs pencarian, konten promosi Anda akan tetap terlihat oleh konsumen untuk jangka waktu yang lama. Namun Anda perlu melakukan sedikit pembaruan agar konten tersebut tetap terlihat menarik.
Referensi :
- http://sarahanisah25.blogspot.com/
- www.brainly.co.id
Related Posts