4 Langkah Meritis Usaha Tanaman Hias Dengan Modal Kecil
Akhir-akhir ini, usaha tanaman hias mulai menggeliat kembali. Adanya pandemi membuat banyak karyawan yang bekerja dari rumah. Akibatnya, waktu menjadi terasa lebih banyak.
Selain itu, kebiasaan-kebiasaan baru juga mulai terbentuk, misalnya saja menanam berbagai tanaman di rumah. Dengan banyaknya orang yang menggemari tanaman, akhirnya tidak sedikit yang mulai meliriknya menjadi bisnis.
Banyak orang memulai bisnis tanaman hias karena pada awalnya memang hobi merawat tanaman. Namun, karena ternyata dapat menghasilkan pundi-pundi uang, maka banyak orang yang mulai menekuninya dengan lebih serius.
Akan tetapi, tidak sedikit pula yang gagal saat memulainya. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan hanya ikut-ikutan tren yang saat ini sedang banyak dibicarakan. Agar tidak gagal, Anda yang tertarik menekuni bisnis ini perlu mengetahui tips dan triknya.
Tips Memulai Bisnis Tanaman Hias
Berbisnis barang-barang yang hidup seperti tanaman hias ini memerlukan pengetahuan-pengetahuan dasar dalam hal perawatannya agar tidak mudah mati. Untuk itu, jika Anda tertarik merintis bisnis tanaman hias ini, ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Bekali Diri dengan Pengetahuan
Ketika Anda ingin memulai bisnis di tanaman hias, bekal pengetahuan tentu hal yang amat penting. Tidak lucu bukan, ketika Anda ditanyai tentang jenis-jenis tanaman hias kemudian tidak dapat menjawabnya?
Oleh karena itu, jika Anda sudah mantap untuk merintis bisnis ini, maka hal pertama yang dilakukan adalah bekali diri dengan pengetahuan tentang jenis-jenis tanaman hias.
Selain itu, pengetahuan tentang cara perawatan dan cara budidayanya juga amat penting, begitu juga bagaimana cara pemasaran yang tepat dan berapa harga di pasaran.
Pengetahuan tentang budidaya akan memberikan keuntungan kepada Anda karena dapat memperbanyak tanaman sendiri untuk stok tanpa harus membelinya. Tentu hal ini akan membuat laba yang Anda dapatkan lebih banyak dan bisnis berkembang dengan cepat.
2. Memilih Jenis yang Tepat
Setelah Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang tanaman hias, langkah berikutnya adalah segera eksekusi. Untuk langkah awal, pilihlah jenis-jenis tanaman hias yang diprediksi akan banyak peminatnya.
Jika Anda ingin memilih langkah yang aman, pilihlah tanaman hias yang tidak bersifat musiman. Tanaman musiman umumnya memiliki karakteristik harga yang tidak stabil, tinggi di awal, tetapi akhirnya akan jatuh.
Untuk itu, pilihlah jenis-jenis tanaman hias yang tepat saat akan memulai bisnis. Jika memang modal Anda kecil, sebaiknya sediakan satu atau dua jenis tanaman terlebih dahulu.
Jika mengalami perkembangan yang baik, Anda dapat menambahkannya satu persatu hingga menjadi bervariasi. Informasi tentang bisnis serupa seperti ini dapat Anda ketahui di anak dagang sehingga bisa menambah pengetahuan.
3. Pemilihan Lokasi
Untuk memulai bisnis, pemilihan lokasi yang tepat amat penting untuk dilakukan. Pilihlah tempat yang mudah dilihat dan dijangkau konsumen. Sebaiknya, lokasi ini berada di pusat keramaian atau sering dikunjungi oleh orang, misalnya dekat dengan pasar.
Namun, jika memang tidak dapat mendapatkan lokasi tersebut, Anda dapat memanfaatkan halaman rumah yang disulap menjadi toko bunga.
Penting untuk diingat bahwa tempat untuk jualan bunga ini membutuhkan area yang sedikit lebih luas. Gunanya adalah untuk memajang tanaman-tanaman hias yang akan dijual.
Selain itu, sisi pencahayaan juga penting bagi kelangsungan tanaman tersebut. Pastikan pula ketersediaan air selalu memadai setiap hari guna menyiram sehingga tanaman tidak mudah layu.
4. Sediakan Media Pendukung
Tanaman hias tidak hanya membutuhkan air yang cukup, tetapi untuk dapat bertumbuh dengan baik, tanaman juga memerlukan nutrisi yang tepat. Oleh karena itu, Anda juga perlu menyediakan media pendukung bagi kelangsungan hidup tanaman yang akan dijual. Pastikan tanah yang digunakan memiliki tingkat kesuburan tinggi.
Selain membekali pengetahuan tentang jenis tanaman, Anda juga harus mengetahui hama-hama yang akan menyerang tanaman hias. Pestisida, baik alami ataupun kimia, juga harus disediakan untuk menanggulangi adanya hama yang mungkin dapat merusak tanaman.