Inilah Analisa Usaha Cuci Motor Disertai Dengan Rincian Modal dan Tipsnya
Monday, February 15, 2021
Analisa Usaha Cuci Motor Disertai Dengan Rincian Modal dan Tipsnya
Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total penjualan kendraan motor dari awal tahun 2020 hingga bulan september 2020 di Indonesia mencapai angka 2.876.514 unit. Hampir setiap tahun pningkatan penjualan motor mencapai hingga 6 juta unit per tahun.
Dengan data diatas disertai fakta yang mungkin teman-teman juga lihat bahwa semakin banyaknya pengguna motor, menjadikan usaha cuci motor salah satu pilihan yang layak untuk dilirik oleh kamu. Hal ini juga didorong dengan banyaknya pengguna yang tidak pandai atau malas merawat kendaran motornya.
Membuka usaha cuci motor tidak terlalu banyak modal yang dibutuhkan. Maka itu usaha cuci motor tidak boleh kamu sia-siakan. Tapi sebelum kamu membuka usaha cucimotor ada baiknya kamu mengetahui analisis modal dan tips usaha cuci motor.
Berikut informasi mengenai Analisis Usaha Cuci Motor Disertai Dengan Rincian Modal dan Tipsnya.
Analisa Usaha Cuci Motor
1. Informasi
Hal pertama dalam analisis usaha cuci motor adalah Informasi, berikut informasi yang harus kamu pelajari sebelum membuka usaha cuci motor.
a. Keterampilan cuci motor
Keterampilan cuci motor termasuk hal yang sangat penting, mungkin jika kita lihat mencuci motor pekerjaan yang tidak perlu keterampilan, namun nyatanya mencuci motor juga pekerjaan yang sangat membutuhkan keterampilan.
Mencuci bagian mesin dan sela-sela mesin motor merupakan pekerjaan yang membutuhkan banyak kesabaran dan ketelitian.
b. Pemilihan lokasi yang strategis
Hal selanjutnya mengenai informasi yang harus kamu pelajari adalah pemilihan lokasi yang strategis. Kamu harus mencari tempat yang tidak hanya luas dan biaya sewa yang murah tetapi juga tempat yang strategis.
Percuma saja jika tempat usahamu biaya sewanya murah dan luas jika para pelanggan kesulitan untuk datang ke tempat cuci motormu. Hindari tempat usaha yang jalan utamanya gang kecil, karena ini menyebabkan calon pelangganmu kesulitan mencari tempat cuci motormu.
c. Pilihlah tempat usaha yang tidak berdekatan dengan tempat cuci motor yang lain
Walaupun rezeky itu ditangan tuhan tetapi kita juga harus pandai dalam menjemput rezeky tersebut, memiliki tempat usaha yang berdekatan dengan tempat usaha dibidang yang sama denganmu hal ini sangat tidak direkomendasikan.
Berbeda dengan jualan sembako atau kebutuhan sehari-hari yang produknya dibutuhkan banyak orang, sedangkan usaha cuci motor hanya memiliki calon pelanggan yang tidak mau atau tidak pandai merawat kendaraan motornya.
Sehingga untuk mendapatkan penghasilan dari cuci motor sedikit sulit dibanding dengan jualan kebutuhan sehari-hari. Maka itu pililah tempat usaha yang tidak berdekatan dengan tempat cuci motor yang lain.
2. Karyawan
Ketika usahamu semakin maju dan kamu dirasa membutuhkan karyawan, kamu boleh merekrut karyawan untuk membantu kamu, dengan gaji sesuai kesepakatan bersama. Namun walaupun pekerjaannya hanya mencuci motor kamu jangan sampai asal memilih karyawan, pilihlah karyawan yang memiliki kemampuan dan pemahaman mengenai cara merawat mesin motor, dan paling penting memiliki keujujuran dan kesabaran yang tinggi.
3. Mesin
Mesin disini maksudnya adalah peralatan untuk menjalankan usahamu, seperti paket peralatan cuci motor, mesin steam, kompesor udara dan lain sebagainya. Sebelum kamu membukaaa usahamu, kamu harus memastikan terlebih dahulu bahwa semuanya sudah kamu miliki. Pilihlah mesin yang berkualitas ang baik.
4. Metode
Selanjutnya mengenai analisis usaha cuci motor adalah dalam hal metode atau cara kerja atau lainnya. Contohnya mengenai karyawan dibagi dua sift pagi dan sore hingga malem, metode penggajian, standar pakaian kerja, dansebgainya.
5. Market
Dalam setiap usaha, dunia marketing begitu sangat penting untuk kelancaran usahamu, promosi lewat media sosial adalah salah satu strategi menuju kelancaran usaha kamu.
6. Modal
Sebelum membuka usaha ada baiknya kamu menganalisis modal usahanya terlebih dahulu, agar ada perencanaan yang matang dalam membuka usahamu. Berikut analisis modal usaha cuci motor.
Modal Awal Usaha Cuci Motor
1. Biaya Peralatan
Sewa tempat: Rp. 2.000.000
Renovasi tempat usaha: Rp. 2.000.000
Kompresor (Lengkap): Rp. 600.000
Steam Air (Lengkap): Rp. 300.000
Selang Spiral: Rp. 150.000
Stik: Rp. 200.000
Nepel Sambungan: Rp. 75.000
Inflator: Rp. 120.000
Tabung Cuci Salju+ selang: Rp. 550.000
Kunci Busi: Rp.110.000
Kunci Stel Rantai: Rp. 120.000
Spanduk: Rp. 700.000
Banner besar+ kecil: Rp. 600.000
Kuas: Rp. 50.000
Kursi Futura 6 pcs: Rp. 1. 500.000
Meja Kasir 1 pcs: Rp. 1.200.000
Boot dan Sarung Tangan: Rp. 100.000
Nota: Rp. 50.000
Sikat dan Spons: Rp. 50.000
Shampo Motor: Rp. 170.000
Semir ban: Rp. 50.000
Stempel: Rp. 70.000
Biaya Promosi: Rp. 200.000
Total: Rp. 11.185.000
Diatas merupakan modal awal untuk membuka usaha cuci motor jika kamu belum memiliki tempat milik sendiri untu usahamu. Berbeda jika kamu menggunakan tempat milik sendiri, kamu tidak perlu memikirkn biaya sewa bulanan, kamu hanya mengeluarkan modal untuk renovasinya saja, inipun jika bangunan yang kamu punya membutuhkan renovasi untuk usaha cuci motormu.
baca juga:
Setelah usahamu berjalan beberapa hari, ada biaya-biaya opersional yang harus kamu perhitungkan juga, untuk mendapatkan perhitungan laba bersih yang tepat.
Analisis diatas juga merupakan analisis usaha bila kamu tidak langsung merekrut karyawan, melainkan kamu menjalankan usahanya sendiri terlebih dahulu.
2. Biaya operasional usaha cuci motor
Biaya Oprasional: Rp. 1.000.000
Biaya air dan listrik: 30% dari penghasilan cuci motor
Shampo Motor: Rp. 400/ motor
Semir Ban: Rp. 300/ motor
Di atas merupakan analisis mengenai biaya operasional yang mucul dalam usaha cuci motor sebelum merekrut karyawan, tetapi jika usahamu berjalan lancar, ada baiknya kamu segera merekrut karyawan, agar semakin mempermudah pekerjaanmu.
Hal tersebut bisa mempengaruhi biaya operasional dalam usaha cuci motormu, dengan begitu kamu bisa menambahkan harga dengan pelayanan yang prima oleh karyawanmu. Menambahkan harga juga membuat kamu memilki alokasi keuntungan untuk gaji karyawanmu.
Analisis diatas jika kamu menggunakan shampo motor yng harga perliternya Rp. 10.000, dengan dihabisikan untuk 50 motor/liter.
Setelah menganalisis modal awal dan biaya operasional usaha cuci motor, selanjutnya saya akan memaparkan analisis keuntungan dari usaha jasa cuci motor.
Analisis Keuntungan Usaha Cuci Motor
Diawal menjalankn usaha, mungkin kamu akan mengerjakannya sendiri, maka itu berikut analisis keuntungan jika usahamu masih dikerjakan semuanya oleh kamu sendiri, dan tempat usahamu juga merupakan milik kamu sendiri.
Contoh setiap hari dari pertama pembukaan hingga akhir bulan rata-rata kamu berhasil mencuci motor hingga 20 unit perhari, dengan harga promosi Rp. 12.000, sedangkan kamu buka usahamu dari jam 06.00 hingga jam 20.00 hari senin-sabtu atau 25 hari buka selama satu bulan.
Sedangkan kamu menghabiskan shampo 10 liter untuk bulan pertama yang harganya Rp. 10.000/liter. Berikut perhitungannya.
20unit x 25hari = 250 unit/ bulan
500 x Rp. 12.000 = Rp. 6.000.000/bulan (penghasilan kotor)
Perhitungan biaya yang muncul apabila usahamu masih dikerjakn semuanya sendiri.
Biaya shampo 10 liter x: Rp. 10.000= Rp. 100.000
Biaya listrik dan air: Rp. 1.000.000
Total biaya yang keluar dibulan pertama yakni: Rp. 1.100.000
Berikut perhitungan laba bersihnya
Penghasilan kotor - total biaya yang muncul
Rp. 6.000.000 – Rp. 1.100.000 = Rp. 4.900.000
Dibulan pertama kamu sudah mendapatkan penghasilan bersih hingga Rp. 4.900.000, 3 bulan kedepan modal awal ketika kamu membuka usaha cuci motor sudah tergantikan.
Jika usahamu sudah semakin dikenal ada baiknya kamu segera merekrut karyawan yang profesional dibidang mencuci motor.
Itu tadi analisa usaha cuci motor disertai dengan rincian modal dan tipsnya, analisis diatas mungkin saja akan berbeda dengan yang akan kamu alami untuk membuka usaha cuci motor, karena harga dan beban tergantung pemakaiannya.
Semoga artikel ini dapat membantu kamu yang sedang berjuang manambah penghasilan dengan membuka usaha cuci motor.
Penulis: Leli Ferlina
Related Posts