10 Hasil Pertanian Export dari Indonesia yang Perlu Kamu Ketahui
Thursday, February 25, 2021
10 Hasil Pertanian Export Dari Indonesia yang Perlu Kamu Ketahui
Indonesia merupakan salah satu negara agraris di dunia. Alam Indonesia mempunyai suhu iklim yang tropis sehingga sangat cocok untuk bercocok tanam. Begitu pula dengan kekayaan berupa tanah yang subur dan dapat menumbuhkan berbagai jenis hasil bumi berkualitas.
Sebuah lagu menyatakan bahwa ‘tongkat kayu dan batu jadi tanaman’, makna lagu ini menunjukkan bahwa berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik di tanah Indonesia. Dan memang demikianlah faktanya. Hasil pertanian dan perkebunan Indonesia sangat melimpah hingga mampu mengekspornya ke mancanegara.
Perlu disayangkan memang, bahwa hasil pertanian dan perkebunan di Indonesia belum mendapatkan akses yang maksimal dari pemerintah. Padahal jika golongan para petani dan pemilik kebun dioptimalkan, sangat mungkin kita bisa melakukan ekspor hasil bumi yang dipanen secara melimpah.
Berikut ini beberapa hasil pertanian export dari Indonesia yang sangat potensial untuk dipasarkan di kancah dunia:
Hasil Pertanian Export Dari Indonesia
1. Beras
Hasil pertanian yang diekspor ke luar negeri dan cukup popular adalah beras ke banyak negara di dunia, seperti Brunei, Malaysia, Singapura, Jerman, Italia, Amerika Serikat, dan beberapa lainnya. Kapasitas ekspor beras kita juga sudah mengalami peningkatan sejak tahun 2017 dari 81,28 ton menjadi 3.433 ton.
Beras sendiri merupakan bahan baku makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Indonesia juga masuk dalam 10 besar negara produsen beras terbesar yang tidak hanya memenuhi kebutuhan beras penduduknya, namun juga melakukan ekspor ke negara-negara lain. Kita patut bangga, bukan?
2. Tembakau
Jika mendengar nama tembakau, mungkin yang banyak orang pikirkan adalah rokok. Padahal kegunaan tembakau bukan hanya rokok semata, tembakau juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan hingga pengharum ruangan. Indonesia merupakan salah satu eksportir tembakau terkemuka di dunia.
Beberapa daerah penghasil komoditas pertanian dan perkebunan ini, yakni Bojonegoro yang terkenal dengan tembakau Virginia, Deli, Madura, dan Jember.
Adapun negara-negara importir tembakau Indonesia diantaranya yakni Rusia, Amerika Serikat, Belgia, dan Jerman. Terbaru, Indonesia mulai mengekspor tembakau ke beberapa wilayah di
benua Afrika.
3. Rempah-rempah
Dalam sejarah kedatangan Belanda ke Nusantara, rempah-rempah menjadi sektor perkebunan idola yang membuat bangsa Eropa tergila-tergila terhadap bumi kita. Rempah-rempah adalah bukti kekayaan alam Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain. Hingga hari inipun, rempah-rempah Indonesia masih menjadi primadona dunia.
Rempah-rempah terbaik banyak dihasilkan di wilayah Indonesia Timur. Saat ini, jenis rempah yang paling banyak diekspor ialah lada, pala, vanili, kayu manis, dan cengkeh. Kegunaan rempah-rempah banyak sekali, diantaranya sebagai penyedap makanan, obat-obatan, dan minuman.
4. Sayur dan Buah
Selain beras, komoditas ekspor Indonesia dari hasil pertanian adalah buah-buahan dan sayuran. Jenis buah yang paling banyak diekspor ke luar negeri diantaranya adalah buah manggis dan buah pisang. Beberapa negara sasaran ekspor ini adalah Malaysia, China, dan Jepang.
Dalam kategori sayuran, bahkan tercatat ada 77 jenis sayuran Indonesia yang diekspor ke luar negeri seperti Belanda, Singapura, Malaysia, dan Taiwan. Tak hanya itu, Indonesia juga sering mengekspor jenis bunga yaitu Kamboja dan Melati.
5. Kopi
Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar nomor 3 di dunia, setelah Brazil dan Vietnam. Indonesia sendiri merupakan gudangnya kopi karena mempunyai banyak jenis kopi, yaitu Arabika, Robusta, Gayo, dll. Kesuburan kopi dipengaruhi oleh iklim dan kondisi tanah yang sangat mendukung pertumbuhan tanaman ini sehingga menjadi subur dan produktif.
Selain beberapa jenis kopi tanam, Indonesia juga sangat terkenal dengan kopi luwak. Kopi ini memang mempunyai bandrol harga yang cukup jauh lebih mahal dibandingkan jenis kopi tanam, namun jangan salah peminatnya sangat tinggi dan berasal dari berbagai negara di dunia.
Ketertarikan tersebut disebabkan rasa kopi luwak yang sangat khas dan tidak tergantikan. Kopi luwak menjadi icon kopi bagi Indonesia. Beberapa negara yang menjadi penerima ekspor kopi Indonesia diantaranya ialah negara-negara di jazirah Arab, Iran, dan beberapa negara ASEAN.
6. Teh
Indonesia menjadi negara peringkat 13 sebagai negara pengekspor teh terbesar di dunia. Data tahun 2009 menunjukkan bahwa total ekspor the Indonesia di seluruh dunia mencapai 1,6%. Tentu presentase tersebut bukanlah angka yang kecil karena jika dijumlah totalnya mencapai 100.9 juta.
Indonesia merupakan salah satu negara yang konsisten menjadi pengekspor kopi di beberapa negara. Meskipun sempat mengalami naik turun karena pengaruh persaingan atau produktifitas para petani kopi di Indonesia. Pada era tahun 1940-an, Indonesia berhasil menjadi peringkat kedua di dunia.
7. Cokelat
Selain teh dan kopi, Indonesia juga menjadi salah eskportir biji cokelat atau biji Kakao yang nantinya dapat diolah menjadi cokelat yang lezat. Hari ini, Indonesia menjadi negara peng-eskpor biji cokelat terbesar ke lima di dunia dengan total ekspor sebesar $156,4 juta.
Biji cokelat dapat diolah menjadi banyak variasi, baik itu minuman, camilan, roti, atau lain sebagainya. Bahkan di Indonesia sendiri, citarasa cokelat sangat-sangat diminati dan banyak dicari oleh banyak produsen makanan yang ingin menggunakan citarasa tersebut bagi produk mereka.
8. Gaharu
Jenis kayu Gaharu merupakan salah satu jenis kayu yang berkualitas dan mempunyai ketahanan sangat tinggi. Kayu gaharu banyak terdapat di hutan Kalimantan Utara sebagai penyumbang kayu Gaharu terbesar di Indonesia. Kayu-kayu ini nantinya juga diekspor ke negara-negara importir seperti China dan Timur Tengah.
Sayangnya, stok kayu di Indonesia mulai terancam dengan terus menipisnya hutan di Kalimantan. Sudah seharusnya pemerintah memberikan perhatian yang lebih besar terhadap dunia perhutanan karena penebangan Gaharu yang terus-menerus tanpa dibarengi penanaman kembali akan merusak lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
9. Kelapa sawit
Indonesia menjadi pengekspor kelapa sawit terbesar di dunia. Komoditas yang biasa juga disebut dengan palm oil ini memang mempunyai banyak manfaat, minyaknya dapat diolah menjadi minyak goreng, minyak essense, hingga jenis minyak-minyak lainnya.
Pada tahun 2019, Indonesia berhasil meraup keuntungan ekspor kelapa sawit mencapai $10,4 Miliar dollar dengan presentasi penguasaan ekspor sawit sebesar 44,8% di dunia. Sayangnya, diantara kabar baik tersebut, banyak media luar yang menyoroti sumber daya kelapa sawit di Indonesia.
Salah satu citra kurang menyenangkan dari budidaya kelapa sawit di Indonesia ialah karena cara penanamannya yang dianggap menghabiskan lahan dan tidak ramah lingkungan. Beberapa kasus juga menunjukkan adanya pembabatan hutan secara illegal untuk perluasan kebun kelapa sawit.
10. Getah karet
Data BPS menunjukkan, total jumlah ekspor getah karet Indonesia sudah mencapai angka 2,49 ton. Indonesia sendiri masih memiliki banyak kebun karet yang membentang di banyak wilayah. Seiring meningkatnya jumlah produksi karet setiap tahun, tidak menutup kemungkinan volume ekspor akan terus bertambah.
selain informasi di atas tadi, kamu juga bisa menambah pengetahuan kamu dengan membaca sejumlah artikel yang telah disiapkan di bawah ini.
baca juga:
Demikian 10 hasil pertanian export dari Indonesia yang sangat patut untuk kita banggakan. Sudah selayaknya seluruh golongan masyarakat berlomba-lomba untuk menjaga dan melestarikan lingkungan untuk menjaga stabilitas hasil pertanian dan perkebunan Indonesia.
Penulis: Hanifah saifuddin
Related Posts