Inilah Rincian Modal Usaha Toko Bangunan Serta Sejumlah Hal Penting Didalamnya
Rincian modal usaha toko bangunan sangat penting untuk diketahui. Hal ini karena dewasa ini usaha toko dan alat bangunan sering dijumpai di berbagai daerah. Bahkan kini kita dapat menemukan beragam toko bangunan dengan modal yang kecil hingga yang besar. Toko bangunan dengan peralatan yang hanya intinya saja hingga yang super lengkap.
Dari hal tersebut sudah dipastikan bahwa persaingan di antara toko bangunan akan semakin meningkat. Bahkan kini sudah tersedia swalayan yang khusus menjual alat bangunan sehingga banyak orang yang beralih pada swalayan tersebut.
Keuntungan Membuka Usaha Toko Bangunan
Sebelum mengetahui rincian modal usaha toko bangunan, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu keuntungan yang akan didapatkan ketika membuka usaha toko bangunan. Di antara keuntungan tersebut adalah:
Potensi Memiliki Penghasilan Besar
Hal ini tentu saja karena meningktanya pembangunan di berbagai daerah. Bahkan proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan dan bangunan pun semakin banyak. Oleh karena itu, dalam hal ini, membuka usaha toko bangunan akan sangat menguntungkan.
1. Tahan Lama
Kelebihan lainnya dari membuka usaha toko bangunan adalah barang yang dijual akan tahan lama. Sehingga ketika memutuskan membuka usaha toko bangunan, Anda tidak perlu khawatir mengenai keadaan barang jika disimpan dalam waktu yang lama. Oleh sebab itulah membuka usaha toko bangunan adalah bisnis yang tidak akan merugikan dan tahan lama.
2. Selalu Ada Kenaikan Harga
Keuntungan yang lainnya adalah usaha toko bangunan memastikan selalu adanya kenaikan harga pada bahan bangunan. Hal ini memungkinkan Anda menjual barang lama dengan harga yang baru. Oleh karena itu, akan menguntungkan sekali hal tersebut.
baca juga:
1. rincian modal usaha pakaian
2. tips mencari ruko untuk bisnis
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Akan Membangun Usaha Toko Bangunan
Setelah mengetahui kelebihan usaha toko bangunan, maka Anda harus mengetahui hal yang harus diperhatikan. Di bawah ini hal yang perlu dipehatikan ketika akan membuka usaha toko bangunan:
- Melakukan riset pasar dengan tujuan mengetahui kebutuhan masyarakat
- Membuat rancangan ide usaha, mempersiapkan modal, dan mengatur strategi keuangan.
- Mencari calon pelanggan
- Menentukan lokasi yang strategis dengan tujuan mengembangkan bisnis hingga pesat
- Mengaplikasikan strategi pemasaran yang tepat
Modal yang Diperlukan untuk Membuka Usaha Toko Bangunan
Di bawah ini merupakan anggaran modal yang perlu disiapkan ketika akan membuka usaha toko bangunan.
1. Rincian Modal Bisnis
1. Komputer: Rp3.000.000,00
2. Kursi dan meja: Rp1.500.000,00
3. Timbangan bebek: Rp800.000,00
4. Mobil bak terbuka: Rp160.000.000,00
Total: Rp165.300.000,00.
2. Rincian Biaya Operasional Usaha Toko Bangunan
1. Sewa tempat: Rp2.500.000,00
2. Gaji karyawan (2 orang): Rp4.000.000,00
3. Air dan listrik: Rp300.000,00
4. Bahan dan material: Rp300.000.000,00
5. Biaya lainnya: Rp6.000.000,00
Total: 312.800.000,00
Jika ditotal, maka jumlah modal yang harus disiapkan adalah sekitar Rp478.100.000,00. Namun, Anda dapat melakukan penekanan pada anggaran tersebut dengan sebaik mungkin.
Strategi Pemasaran Usaha Toko Bangunan
Setelah mengetahui jumlah modal yang harus disiapkan, Anda juga perlu mengetahui strategi pemasaran yang dapat dilakukan selanjutnya. Hal ini tentu saja agar membuat usaha toko bangunan menjadi lebih berkembang menjadi pesat. Di antara strategi yang dapat digunakan adalah:
- Memanfaatkan media sosial sebagai tempat promosi dan menarik perhatian calon konsumen
- Membuat dan memasang banner yang menarik perhatian calon pengunjung
- Berikan keistimewaan pada konsumen dengan menawarkan diskon atau harga spesial jika membeli dalam jumlah yang banyak
- Melakukan promosi pada waktu tertentu. Contohnya pada waktu menjelang akhir tahun atau hari lainnya.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan membuka usaha toko bangunan. Selain memperhatikan rincian modal usaha, Anda juga harus mengetahui hal penting lainnya yang dapat mengembangkan usaha tersebut.
penulis: Melia Fitrianingsih