Jangan Lewatkan Inilah Informasi Perihal Bisnis Model Canvas?
Friday, June 11, 2021
Jangan Lewatkan Inilah Informasi Perihal Bisnis Model Canvas?
Kesuksesan sebuah bisnis tidak terlepas dari sebuah manajemen atau strategi yang diterapkan oleh pemilik usaha, baik secara individu maupun tim kerja.
Penerapan strategi atau marketing dalam berbisnis sangat penting posisinya, ia diterapkan sebagai usaha-usaha untuk memperoleh tujuan (goal) bisnis. Itulah mengapa suksesnya sebuah bisnis pasti tak terlepas dari strategi apik yang mereka gunakan.
Pebisnis dapat menerapkan berbagai model strategi pemasaran yang tepat. Diantaranya, ada Bisnis Model Canvas (BMC) yang sering dipakai oleh pemilik usaha.
Pembahasan kali ini akan memaparkan apa itu bisnis model canvas lebih lengkap. Karena tak jarang pebisnis khususnya newbie, masih asing terhadap istilah tersebut dan pasti bertanya-tanya seperti apa modelnya.
Apa Itu Bisnis Model Canvas?
Sederhananya, kita dapat memahami Bussiness Model Canvas (BMC) sebagai visualisasi kerangka kerja yang berguna untuk merepresentasikan serta mendefinisikan setiap tujuan kerja dalam bisnis. Biasanya digunakan oleh jenis bisnis startup.
Tujuan lain digunakannya model ini adalah untuk memudahkan dalam menyelaraskan pemahaman dalam tim kerja, dan bisa menerapkan kinerja yang lebih maksimal.
Ya, bisnis model canvas bagi para pelaku usaha memang dipandang memiliki power yang berpengaruh terhadap kelancaran tujuan berbisnis. Karena dengan begitu, usaha didirikan dengan alur dan perencanaan yang matang.
Selain itu, BMC ini memiliki 9 elemen yang menjadi satu kesatuan dalam model. Artinya, pebisnis yang menggunakan model ini, maka mereka akan menggunakan kesembilan elemen atau poin tersebut. Perencanaan bisnis yang menggunakan model ini sangat tepat dan lengkap, setiap elemennya pun tersusun mulai dari poin dasar hingga yang paling penting.
9 Elemen Penting dalam Bisnis Model Canvas
Setelah mengetahui seperti apa itu bisnis model canvas, lebih mendalam lagi kita bisa mengetahui lebih jelas mengenai 9 elemen dalam model BMC. Hal ini penting untuk dipahami oleh para pebisnis ketika ingin menggunakan model ini dalam strategi usahanya.
1. Segmentasi Konsumen (Customer Segments)
Diantara seluruh elemen yang ada, menentukan segmentasi pasar atau pelanggan adalah yang paling dasar. Dalam kerangka strategi bisnis ini, penentuan sasaran konsumen berada pada poin pertama. Tentu saja menentukan segmentasi konsumen sangat penting untuk menetapkan arah bisnis yang tepat.
Misalnya sebuah brand kosmetik, mengeluarkan 2 jenis produk berbeda dengan kandungan dan khasiat yang berbeda. Ada yang diformulasi untuk segmentasi remaja, sementara produk kosmetik yang satunya untuk segmentasi wanita usia dewasa. Dengan begitu, jelas perusahaan kosmetik ingin menyajikan produk untuk kedua jenis segementasi pelanggan tersebut.
2. Proposisi Nilai Konsumen (Value Proposition)
Melalui elemen kedua dalam model bisnis ini, kamu dapat menjabarkan keunggulan bisnis atau produk yang akan ditawarkan. Secara garis besar, melalui poin ini konsumen dapat mengetahui alasan mengapa ia harus membeli produk yang kamu jual, dan apa manfaat yang bisa didapatkan darinya.
Sebagai strategi pemasaran, kamu dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menjelaskan setiap informasi penting yang harus diketahui calon pembeli. Terutama menampilkan kekuatan dan keunggulan produk.
3. Saluran (Channel)
Elemen ketiga adalah tentang saluran yang akan dipakai untuk menyalurkan produk bisnis, dari mulai penyampaian informasi hingga produk bisa sampai ke tangan pembeli. Karena sebelum berminat untuk membeli, calon konsumen harus diterpa oleh informasi yang sekaligus menjadi promosi produk.
Saluran juga sebagai medium yang dipakai untuk menyampaikan value proposition atau keunggulan produk bisnis. Oleh karenanya pemilihan channel untuk bisnis sangat penting untuk ditentukan dengan sungguh-sungguh sesuai tujuannya.
4. Sumber Pendapatan (Revenue Streams)
Sebagai bagaian dari kerangka perencanaan selanjutnya, Revenue Stream juga menjadi bagian yang paling penting sebagai jantungnya bisnis. Maka setelah tahu apa itu bisnis model canvas, seharusnya kamu mengetahui salah satu poin penting ini. Tim kerja atau perusahaan harus mengelola dan memaksimalkan strategi menghasilkan sumber pendapatan.
Konsumen adalah sumber pendapatan bagi penjual, sehingga kita dapat berusaha meningkatkan kepuasan pembeli dengan cara memaksimalkan kualitas produk, salah satunya. Jika konsumen menyadari kualitas dan hasl menarik dari suatu produk, maka sumber pendapatan pun bisa meningkat.
5. Sumber Daya (Key Resource)
Dalam bisnis model canvas, key resource menjadi bagian yang penting dalam pengelolaan. Melalui elemen ini, pebisnis akan merancang atau merencanakan daftar sumber daya produk yang sesuai dengan value proposition-nya.
Misalnya produk yang dikatakan memiliki keunggulan dari bahan baku berkualitas. Maka pengelolaan bahan baku pun harus sesuai, mulai dari pemilihan kualitas bahan, menjaga stok, menata dan berbagai proses operasional lainnya hingga tuntas.
6. Hubungan Konsumen (Customer Relationship)
Sebaik-baiknya bisnis yang dijalankan adalah yang mampu menarik minat pelanggan dan mempertahankan minat tersebut. Itulah kunci sukses yang biasanya menjadi tujuan para pebisnis. Dan salah satu elemen penting dalam strategi bisnis ini adalah customer relationship, yaitu bagaimana penjual menjalin ikatan dengan pembeli.
Biasanya pebisnis akan melakukan pengawasan dan kontrol agar pelanggannya tidak berpaling. Oleh karenanya pebisnis akan menjalin ikatan yang baik dengan pelanggan melalui berbagai cara, salah satunya dengan mempertahankan kualitas produk, bisa juga dengan pemberian intensif berupa diskon atau promo.
7. Aktivitas yang Dijalankan (Key Activities)
Lebih lanjut lagi, tim kerja bisnis akan merancang key activities untuk merepresentasikan hal-hal yang berkaitan dengan kinerja atau produktivitas dalam bisnis. Kegiatan yang dilakukan adalah berhubungan dengan penghasilan produk dengan mengutamakan proposisi nilainya.
8. Kerjasama (Key Partnership)
Dalam elemen ini, kamu bisa menjalin kerjasama dengan sesama pemangku kepentingan lainnya dalam bisnis. Hal ini dilakukan untuk menciptakan aliran atau siklus bisnis yang sesuai. Dengan begitu pula proses bisnis dapat dijalankan dengan efektif dan efisien.
9. Struktur Biaya (Cost Structure)
Elemen terakhir dan yang paling penting adalah persoalan biaya. Dalam bisnis yang ideal, kamu perlu merancang struktur biaya untuk bisnis.
Biasanya para pebisnis akan menyusun pembiayaan dengan penggunaan yang proporsional, artinya lebih hemat dan alokasi biayanya tepat sesuai kebutuhan. Dengan cara seperti ini pula, pebisnis dapat meminimalisir resiko kerugian.
Pilihan sejumlah artikel berikut ini juga bisa dijadikan pilihan agar bisa menambah informasi dan pengetahuan.
Baca juga:
Itulah penjelasan dasar sehingga kamu mengetahui apa itu bisnis model canvas. Lalu lebih dalam lagi dapat dipahami 9 elemen Bussiness Model Canvas yang dibutuhkan dalam perancangan bisnis.
Penulis: Ratih Pratiwi
Related Posts