Tidak Perlu Bingung! Berikut Cara Menghitung Modal Usaha dan Harga Jual
Wednesday, August 24, 2022
Tidak Perlu Bingung! Berikut Cara Menghitung Modal Usaha dan Harga Jual
Sebagai wirausahawan memang sangat perlu mengetahui cara menghitung modal usaha dan harga jual.
Siapapun bisa mempelajarinya, selagi ada kemauan untuk teguh menjadi wirausahawan sejati. Saat menjalankan sebuah usaha, kamu pastinya harus bisa membuat gambaran seperti apa modal yang akan digunakan.
Modal menjadi salah satu aspek yang tidak bisa dipisahkan di tiap usaha yang akan dirintis.
Maka dari itu, tanpa adanya modal maka usaha yang kamu jalankan percuma saja. Selain itu, kamu juga harus bisa menentukan harga yang akan dijual.
Jangan sampai harga yang kamu tentukan terlalu mahal, dengan harga jual yang tepat akan membuat keuntungan usaha kamu meningkat sekaligus juga membuat pelanggan merasa puas. Maka dari itu mengetahui cara menghitung modal usaha dan harga jual sangat perlu dimiliki oleh jiwa wirausahawan.
Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang cara menghitung modal usaha dan harga jual. Penasaran? Yuk pahami penjelasan berikut ini:
Cara Menghitung Modal Usaha dan Harga Jual
1. Laba, Modal Akhir, dan Prive
Laba itu merupakan keuntungan bersih yang didapat melalui usaha yang dijalani. Modal akhir ini adalah keseluruhan biaya atau dana diperoleh dari hasil modal awal ditambah dengan keuntungan atau kerugian, lalu dikurangi total prive.
Sedangkan penjelasan prive penarikan pada sejumlah dana yang digunakan untuk memenuhi keperluan pribadi maupun di luar bisnis si pemilik bisnis.
Rumusnya:
- Modal awal = Modal akhir - (Laba + Prive)
2. Investasi, Modal Kerja, dan Modal Operasional
Cara menghitung modal usaha dan harga jual selanjutnya adalah melalui komponen modal investasi, modal kerja, dan modal operasional. Modal investasi merupakan dana yang dibelanjakan untuk keperluan pada usaha yang digunakan sebagai penunjang kegiatan bisnis perusahaan.
Modal kerja, keseluruhan biaya yang diperlukan perusahaan memenuhi kebutuhan bahan baku serta alat-alat pengembangan usaha. Modal operasional ini adalah semua biaya dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional suatu perusahaan.
Rumus dalam perhitungan modal awal menggunakan metode ini dengan menjumlah modal yang diinvestasikan ditambah dengan modal kerja dan ditambah modal operasional.
Rumusnya adalah:
- Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional
3. Capital Expenses dan Operational Expenses
Capital expenses dapat diartikan sebagai modal yang digunakan untuk mendukung keberlangsungan kegiatan bisnis perusahaan. Diantaranya pada peralatan-peralatan yang digunakan dalam jangka waktu lama.
Sedangkan operational expenses diartikan sebagai modal awal yang dimanfaatkan untuk kepentingan operasional suatu perusahaan. Bagian yang termasuk dalam operating expenses seperti berupa biaya sewa gedung, gaji karyawan, listrik, dan lainnya.
Menggunakan cara menghitung modal usaha dan harga jual dengan cara menjumlahkan modal capital expenses ditambah modal operational expenses.
Rumusnya:
- Modal Awal = Modal Capital Expenses + Modal Operational Expenses
4. Beban, Pajak, Modal Akhir, Pendapatan, dan Prive
Cara menghitung modal usaha dan harga jual dengan menggabungkan beberapa komponen keuangan bisnis secara sekaligus. Beban adalah kewajiban yang mempengaruhi suatu nilai ekuitas atau manfaat ekonomi dalam suatu periode akuntansi.
Pajak diketahui sebagai iuran wajib setiap pribadi maupun pelaku usaha yang harus dibayarkan pada negara. Pendapatan merupakan penghasilan yang kamu dapat dari bisnis atau usaha yang sedang dijalankan.
Rumus untuk perhitungan modal usaha dengan metode berikut dengan menjumlahkan modal akhir kemudian dikurangi seluruh pendapatan, lalu ditambah seluruh beban ditambah pajak dan ditambah prive.
Rumusnya adalah:
- Modal Awal = Modal Akhir - Seluruh Pendapatan + Seluruh Beban + Pajak + Prive.
cara menghitung modal usaha telah Anda ketahui di atas, kini saatnya Anda mengetahui bagaimana cara menentukan harga jualnya, informasinya berikut ini.
1. Berdasarkan Biaya (Cost-based Pricing)
Cara menghitung modal usaha dan harga jual berdasarkan biaya yang sudah kamu keluarkan untuk suatu produk ditambah keuntungan yang diinginkan. Biaya ini sudah termasuk dengan bahan-bahan dan biaya operasional bisnis lainnya seperti gaji karyawan, listrik, transportasi, biaya promosi atau iklan, dan sebagainya.
Maka dari itu, kamu harus paham berapa jumlah biaya yang dikeluarkan kemudian tambahkan berapa persen keuntungan yang didapat.
Contoh:
Kamu membeli 40 kain perca sebesar Rp 500 ribu, biaya transportasi Rp 20 ribu. Modal yang kamu keluarkan sebesar Rp 520 ribu, dan kamu menginginkan keuntungan 100.000. Maka harga jualnya adalah:
- (520.000+100.000):40 = Rp 15.500
- Jadi harga jualnya adalah Rp 15.500.
2. Berdasarkan Kompetisi (Competition-based Pricing)
Dengan mengetahui harga dari para pesaing, kamu setidaknya sudah memiliki patokan harga jual.
Hal ini bukan berarti harus memberikan harga yang sama seperti harga yang ditawarkan oleh pesaing kamu.
Jika produk kamu memang lebih berkualitas, memiliki kemasan yang menarik dan berguna, maka kamu pantas menetapkan harga jual sendiri yang lebih tinggi.
3. Berdasarkan Pelanggan (Customer-based Pricing)
Cara menghitung modal usaha dan harga jual dengan metode ini, kamu perlu melakukan survei kepada pelanggan. Kamu bisa melakukan wawancara atau memberi kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini:
- Apakah pelanggan berasumsi bahwa harga menggambarkan kualitas produk?
- Apakah pelanggan merasa uang yang dihabiskan sepadan dengan nilai yang diterima?
- Apakah pelanggan lebih mementingkan prestise dibanding harga?
Survei ini sangat membantu kamu dalam menentukan harga produk yang akan dijual.
4. Harga Margin
Harga margin dalam menentukan suatu harga jual produk berdasarkan pada jumlah produksi dan perkiraan profit yang akan diambil. Misalnya, kamu membuka bisnis kye dengan modal Rp15.000 dan menjualnya seharga Rp 17.000, maka cara menghitungnya, yakni:
- Margin = (Harga jual produk - biaya produksi) / harga jual produk
- Margin = (17.000– 15.000)/ 17.000
- Margin = 0.1 atau 10%
5. Manufacturing Suggested Retail Price (MSRP)
MSRP merupakan penentuan harga yang dianjurkan oleh si pemilik merek. Dengan menggunakan cara ini akan mencari harga jual yang satu ini juga akan ditentukan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Siapapun yang menjual kembali produk dari pemilik merek berpedoman pada harga yang tercantum pada HET. Walaupun ingin menaikkan harga tidak boleh jauh di atas HET.
Contoh Cara Menghitung Modal Usaha
Kita coba menggunakan menghitung modal dan keuntungan, berdasarkan tiga komponen yaitu laba, modal akhir, dan prive. Sebuah Perusahaan PT. Cahaya Bintang memiliki modal akhir dengan sejumlah Rp 20.000.000.
Apabila perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan atau laba sebesar Rp 5.000.000 dan prive yang didapat sebesar Rp 1.000.000, maka total modal awal usaha perusahaan tersebut sebagai berikut.
- Modal Awal = Modal Akhir - (Keuntungan/Laba + Prive)
- = Rp 20.000.000 - (Rp 5.000.000 + Rp 1.000.000)
- = Rp 20.000.000 - Rp 6.000.000
- = Rp 14.000.000
- Jadi hasil yang didapat sebesar Rp 14.000.000
Anda juga bisa menyimak informasi lainnya yang tak kalah menarik, tepat dibawah ini.
Baca juga:
Demikian cara menghitung modal usaha dan harga jual yang perlu kamu ketahui, semoga adanya informasi ini bisa menjadi referensi kamu menjadi wirausahawan.
Related Posts