Mudah! Ternyata Begini Cara Menghitung Modal Usaha Thrift Shop
Friday, September 23, 2022
Mudah! Ternyata Begini Cara Menghitung Modal Usaha Thrift Shop
Thrift shop yaitu jenis usaha menjual beberapa barang bekas namun masih layak pakai. Barang yang dijual beragam mulai dari pakaian, sepatu, jam tangan, tas, dan lain-lain. Belakangan, bisnis ini sedang populer. Bagaimana cara menghitung modal usaha thrift shop? Berikut ulasannya.
Apabila dulu kebiasaan membeli fashion item bekas atau sisa barang impor identik dengan kondisi ekonomi kelas menengah ke bawah. Namun, saat ini anggapan tersebut berhasil berubah dan malah menjadi trend di kalangan anak muda.
Melalui bisnis thrift shop, Anda dapat memberikan kesempatan pada orang-orang untuk mendapatkan fashion kualitas terbaik dengan harga lebih rendah dan bisa membantu mengurangi limbah. Modal usaha thrift shop juga terbilang tidak terlalu besar, karena biasanya barang dari supplier dalam satu karung berisi banyak helai.
Cara Menghitung Modal Usaha Thrift Shop
Setelah mengetahui pengertian thrift shop, Anda harus menghitung dan menyiapkan modal usahanya. Saat pertama kali membuka usaha ini dapat berjualan di rumah dan memasarkannya secara online melalui media sosial atau marketplace. Berikut ini cara menghitung modal usaha thrift shop kategori fashion items:
Usaha thrift shop pakaian biasanya akan dijual dalam hitungan karung. Dikutip dari laman jurnal entrepreneur, pada satu karung pakaian, penjual dapat memperoleh mulai 50 sampai 100 pakaian acak. Namun, beberapa mungkin cacat atau perlu perbaikan.
Jadi, misal dalam satu karung baju yang dapat dijual sebanyak 70 pcs dengan harga rata-rata harga per baju Rp50 ribu, maka Anda bisa mendapatkan omzet sekitar Rp3,5 juta. Anda juga dapat menentukan harga sesuai produknya. Berikut cara menghitung modal usaha thrift shop :
- Modal membeli pakaian : Rp 1.000.000
- Modal internet : Rp 200.000
- Modal bungkus kemasan : Rp 100.000
Cara Mendapatkan Barang Thrift untuk Dijual
jika modalnya sudah Anda siapkan, selanjutnya ketahui bagaimana cara mendapatkan barang thrift untuk dijual lagi. Barang-barang bekas ini biasanya berupa baju, celana, tas, sepatu, atau fashion items lainnya. Apabila cermat, bukan tidak mungkin penjual dapat memperoleh barang branded namun harga lebih murah daripada harga di toko. Berikut cara mendapatkan barang thrift :
1. Mencari Toko Thrift Berkualitas
Pertama, mencari toko khusus menjual berbagai fashion item berkualitas. Selain itu, perhatikan bagaimana harganya. Alangkah lebih baik jika harganya tidak terlalu mahal, sehingga saat Anda menjualnya nanti tidak terlampau tinggi namun masih mendapatkan keuntungan.
2. Mengenal Produk Thrift yang Anda Jual
Setelah menemukan toko khusus barang bekas berkualitas, kenali produk-produk yang akan Anda jual. Misalnya, baju. Kenali bahannya, ukurannya, detailnya, dan lain-lain. Maka, Anda dapat menjelaskan ke pelanggan dengan baik.
3. Mencari Supllier Thrift di Marketplace
Selain mencari toko offline, saat ini beberapa marketplace sudah menyediakan fashion items bekas khusus untuk thrift shop. Anda dapat mencari supplier pada beberapa marketplace terpercaya. Misalnya, Tokopedia, Shopee, dan Alibaba yang sudah terkenal menjadi salah satu marketplace barang impor berkualitas.
4. Bergabung dengan Komunitas Barang Impor
Untuk mengetahui informasi barang thrift lebih banyak, Anda bisa bergabung dengan komunitasnya. Tidak hanya mendapatkan informasi mengenai barang yang akan Anda jual saja, namun sekaligus mendapatkan relasi.
5. Memperhatikan Kebersihan Barang
Hal penting saat memutuskan ingin usaha thrift yaitu kebersihan produknya. Sebelum menjual barang tersebut, cuci dengan bersih. Apabila perlu kasih wangi-wangian, dan setrika. Jika pakaian, rendam dulu menggunakan air panas, agar bakterinya mati. Walaupun bekas, cobalah membuatnya seperti baru agar Anda dapat membangun kepercayaan pembeli.
Jangan lupa simak sejumlah informasi menarik lainnya berikut ini.
Baca juga:
Itulah cara menghitung modal usaha thrift shop. Modal usaha membangun bisnis ini tidak terlalu banyak, namun keuntungan yang menjanjikan. Apalagi untuk penjualan bisa Anda lakukan secara online, sehingga tidak perlu membuka toko offline.
Penulis: Erisa
Related Posts