5 Cara menghitung Keuntungan Usaha Sembako Disertai Tips Memulainya
Thursday, January 19, 2023
5 Cara menghitung Keuntungan Usaha Sembako Disertai Tips Memulainya
Usaha sembako menjadi salah satu jenis usaha yang tetap bisa bertahan ditengah-tengah menjamurnya jenis usaha swalayan dan supermarket. Dagang sembako memiliki peluang bisnis yang besar baik di Desa maupun di Kota. Usaha ini bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar setiap bulannya.
Sembako merupakan barang-barang yang dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat setiap harinya. Seperti beras, sayuran, dagin, dan lainnya. Semua orang setiap harinya tidak akan lepas dari sembako, sehingga usaha menjual sembako menjadi usaha yang sangat menjanjikan mengingat setiap hari pasti terjadi penjualan produk.
Membuka toko kelontong yang menjual bahan-bahan sembako membutuhkan cara dan strategi khusus untuk menghitung keunrtungan usahanya. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui perkembangan usaha sembako yang sedang Anda jalankan agar bisa menentukan langkah selanjutnya. Berikut di bawah ini cara menghitung keuntungan usaha sembako bagi pemula.
5 Cara menghitung Keuntungan Usaha Sembako
1. Mengenali Biaya Menjalankan Usaha Sembako
Seorang pengusaha tidak boleh lengah dengan segala jenis biaya yang keluar dalam menjalankan usahanya. Setiap transaksi yang berhubungan dengan biaya produksi hendaknya diadakan bukti transaksinya seperti nota, faktur dan lainnya. Biaya Usaha sendiri terbagi menjadi dua yaitu biaya variabel dan biaya tetap.
Biaya variabel contohnya penyusutan aset alat-alat produksi, pembelian bahan baku, dll. Dalam usaha sembako contohnya biaya pengemasan seperti kresek, karet dan lainnya. Sedangkan biaya tetap contohnya biaya sewa tempat usaha, biaya gaji karyawan, dan lain-lain.
2. Mengenal Keuntungan atau Profit dan Beban Usaha
Anda yang sedang menjalankan usaha harus mengenal istilah-istilah profit dan beban usaha. Profit sendiri adalah keuntungan yang Anda dapatkan dalam selama menjalankan usaha. Sedangkan beban usaha adalah segala jenis pengeluaran yang dapat mengurangi keuntungan yang telah Anda dapatkan.
Keuntungan kotor adalah keuntungan usaha yang sudah dikurangi biaya produksi tetapi belum dikurangi beban usaha. Sedangkan jika keunutngan tersebut sudah dikurangi beban dan biaya usaha, maka sudah termasuk keuntungan bersih. Contoh beban usaha adalah beban pajak penghasilan.
3. Menghitung Saldo Persediaan Awal dan Akhir Sembako
Cara menghitung keuntungan usaha sembako selanjutnya adalah menghitung persediaan awal dan persediaan akhir dari semua jenis item sembako yang Anda jual. Anda bisa membuatkan kartu saldo persediaan barang per itemnya. Sehingga memudahkan Anda dalam menghitung jumlah barang keluar, masuk dan akhir.
Sehingga ketika Anda ingin mengetahui jumlah stok barang yang tersedia, Anda cukup melihatnya dari kartu stok yang telah dibuat. Anda juga akan dengan mudah untuk menentukan harga jual dari barang tersebut.
4. Memanfaatkan Perkembangan Teknologi
Saat ini ada banyak teknologi canggih yang bisa membantu Anda dalam menjalankan usaha sembako. Salah satunya komputer dan Hp. Anda bisa meniri beberapa swalayan dan supermarket dalam melayani pembeli. Misalnya dengan memanfaatkan aplikasi kasir yang akan memudahkan Anda dalam menjumlah item yang dibeli para pelanggan.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan komputer untuk pembukuan dan perhitungan laba rugi dari usaha Anda. Dengan memanfaatkan komputer semua jenis perhitungan dalam usaha Anda menjadi lebih akurat, meskipun Anda akan membutuhkan biaya tambahan untuk kemudahannya.
5. Melakukan Perhitungan Setiap Hari
Usaha sembako lebih utama untuk melakukan perhitungan keuntungannya setiap hari. Hal ini agar cepat diketahui berapa jumlah keuntungan yang Anda dapatkan dalam sehari tersebut. Dan Anda bisa dengan mudah untuk menentukan keputusan untuk besok. Apakah perlu penambahan item atau tidak.
Simak juga sejumlah informasi menarik lainnya berikut ini.
Baca juga:
Di atas adalah 5 cara menghitung keuntungan usaha sembako bagi pemula yang sangat penting untuk Anda lakukan. 5 cara di atas bisa membantu Anda dalam mengembangkan usaha sembako untuk kedepannya.
Related Posts